Selasa, 19 Januari 2016

Perdagangan Internasional dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor dan Impor

PAPER
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR DAN IMPOR








Oleh :
Nama       : Dinar Nurma Gupita Putri
NIM         : B200120377
Kelas        : B






PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016








PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR DAN IMPOR

A.     Latar Belakang
Perekonomian yang terjadi pada saat ini mengacu pada perekonomian terbuka di mana setiap negara akan melakukan perdagangan antar negara atau perdagangan internasional. Adanya perdagangan luar negeri akan memberikan dampak positif bagi suatu negara berupa sarana meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui proses pertukaran. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri dan memasukkan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang mengalir masuk ke negara tersebut. Ekspor dan impor akan sangat memepengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara (Nasir, 2008) Menurut Salvatore (2007) dalam Safitriani (2014), salah satu aktivitas perekonomian yang tidak dapat dilepaskan dari perdagangan internasional adalah aktivitas aliran modal, baik yang sifatnya masuk maupun keluar dari suatu negara. Ketika terjadi aktivitas perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor dan impor maka besar kemungkinan terjadi perpindahan faktor-faktor produksi dari negara eksportir ke negara importir yang disebabkan oleh perbedaan biaya dalam proses perdagangan internasional. Hubungan antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam waktu belakangan ini sudah menjadi perhatian berbagai kalangan. Perdagangan Internasional khususnya ekspor diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam pertumbuhan ekonomi. Ekspor merupakan agregat output yang sangat dominan dalam perdagangan Intemasional. Suatu negara tidak adanya jalinan kerjasama dengan negara lain akan sulit untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor dan impor migas dan nonmigas Indonesia pada Oktober 2015 turun dibandingkan September 2015 meski volume ekspor naik. Nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2015 tercatat 12,8 miliar dollar AS dan nilai impor 11,07 miliar dollar AS. Badan Sumber Daya Pangan Laut Norwegia (Norwegian Seafood Council atau NSC) mencatat nilai ekspor ikan salmon Norwegia ke Indonesia naik dari USD 8,11 juta tahun 2011 menjadi USD 9,82 juta pada 2012.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/12/2015), ekspor, inflasi dan manufaktur November menunjukkan permintaan global untuk barang Korsel terus naik, namun diimbangi permintaan domestik yang didukung suku bunga yang rendah.
Ekspor Korsel turun 4,7% pada November, penurunan terkecil sejak Juli. Ekspor akan jauh lebih buruk jika ekspor kapal pada November tidak besar.

B.     Tinjauan Pustaka
              Dalam teori perdagangan internasional faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dapat       dilihat dari dua sisi, yaitu sisi penawaran (supply) dan permintaan (demand) (Krugman dan Obstfeld, 2005; Salvatore, 1996 ; Sari, 2013). Dari sisi permintaan, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, nilai tukar riil, pendapatan dunia dan kebijakan devaluasi. Dari sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai tukar riil, kapasitas produksi yang bisa diproduksi melalui investasi, impor bahan baku, dan kebijakan deregulasi. Dalam kegiatan perdagangan internasional (ekspor dan impor) ada beberapa faktor yang harus mendapatkan perhatian. Salah satunya adalah harga dari barang yang akan diperdagangkan karena harga akan menentukan besar kecilnya jumlah barang yang akan diperdagangkan. Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga barang yang merupakan suatu hipotesa yang menerangkan: “Makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang makin rendah permintaan terhadap barang tersebut (caterus paribus)” (Sadono Sukirno, 2003 dalam Sari , 2013).

 Menurut Agustina (2014) cadangan devisa dapat menjadi suatu indikator yang penting untuk melihat sejauh mana negara dapat melakukan perdagangan internasional dan untuk menunjukkan kuat lemahnya fundamental perekonomian suatu negara. Indonesia sendiri memiliki ketersediaan cadangan devisa sedikit yang menyebabkan Indonesia tidak mampu melakukan pembayaran internasional dan stabilisasi nilai tukar yang mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan anjloknya nilai tukar rupiah. Beberapa faktor yang mempengaruhi cadangan devisa yaitu ekspor, impor, nilai tukar rupiah, dan tingkat inflasi. Hubungan ekspor terhadap cadangan devisa adalah dalam melakukan kegiatan ekspor maka suatu negara akan memperoleh berupa nilai sejumlah uang dalam valuta asing atau biasa disebut dengan istilah devisa, yang juga merupakan salah satu sumber pemasukan negara. Sehingga apabila tingkat ekspor mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan ikut menurunnya cadangan devisa yang dimiliki.

v  EKSPOR

1.      Pengertian ekspor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya.  Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.

2.      Jenis Ekspor
Jenis ekspor dibagi menjadi dua, yaitu :
a.  Ekspor Langsung
Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
b.      Ekspor Tidak Langsung
Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export management companies ) dan perusahaan pengekspor ( export trading companies ). Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang. Umumnya, industri jasa menggunakan ekspor langsung sedangkan industri manufaktur menggunakan keduanya.

3.      Tahap-tahap Ekspor
a.       Identifikasi pasar yang potensial
b.      Peneyesuaian anatara kebutuhan pasar dengan analisis SWOT
c.       Melakukan pertemuan dengan eksportir, agen , dll
d.      Alokasi Sumber daya

4.      Tujuan ekspor
·        Mengendalikan harga produk ekspor dalam negeri
·        Menciptakan iklim usaha yang kondusif
·        Menjaga kestabilan kurs valuta asing


5.      Manfaat Ekspor
a. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
          Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.
     Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar.
Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.

b. Menambah Devisa Negara
       Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.

c. Memperluas Lapangan Kerja
         Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.


6.      Faktor- faktor yang mempengarui kegiatan ekspor

1)      Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri
Apabila pemerintah memberikan kemudahan kepada para eksportir, eksportir terdorong untuk meningkatkan ekspor. Kemudahan-kemudahan tersebut antara lain penyederhanaan prosedur ekspor, penghapusan berbagai  biaya ekspor, pemberian fasilitas produksi barang-barang ekspor, dan penyediaan sarana ekspor.
2) Keadaan pasar di luar negeri dalam negeri
Kekuatan permintaan dan penawaran dan berbagai  negara dapat memengaruhi harga di pasar dunia. Apabila  jumlah barang yang diminta di pasar dunia lebih banyak dari pada jumlah barang yang ditawarkan, maka harga  cenderung naik. Keadaan ini akan mendorong para ekportir untuk meningkatkan ekspornya
3) Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar
Eksportir harus pandai mencari dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran.
v  IMPOR
1.      Pengertian Impor
Impor  adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.


2.      Manfaat kegiatan Impor :

a. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
        Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda.
         Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
        Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
b. Memperoleh Teknologi Modern
         Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas.
          Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri.
Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
c. Memperoleh Bahan Baku
        Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.
3.      Tujuan Impor
·  Mengurangi keluarnya devisa keluar negeri
·  Memperkuat posisi neraca pembayaran
·  Memenuhi kebutuhan dalam negeri




v  Kesalahan  Umum
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan yang baru melakukan ekspor impor, yaitu :
a.       Tidak melakukan penyelidikan yang lengkap sebelum melakukan ekspor.
b.      Tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.

































KESIMPULAN


Suatu negara akan membutuhkan  komoditi yang tidak tersedia di negaranya tetapi tersedia di negara lain, maka negara tersebut akan melakukan perdagangan atau pertukaran komoditi dengan negara lain. Kegiatan ekspor impor merupakan faktor penentu perekonomian suatu negara. Kegiatan yang utama ini tanpa disadari merupakan faktor penentu dalam perusahaan yang mana core bisnisnya ada di ekspor dan impor. Suatu negara tidak adanya jalinan kerjasama dengan negara lain akan sulit untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Cadangan devisa dapat menjadi suatu indikator yang penting untuk melihat sejauh mana negara dapat melakukan perdagangan internasional dan untuk menunjukkan kuat lemahnya fundamental perekonomian suatu negara.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan yang baru melakukan ekspor impor, yaitu :
a.       Tidak melakukan penyelidikan yang lengkap sebelum melakukan ekspor.
b.      Tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.
v  Saran :
a.       Suatu negara yang akan melakukan kegiatan ekspor dan impor harus mempertimbangkan berbagai hal sebelum melakukan kegiatan ekspor dan impor tersebut, seperti pemintaan akan barang , masalah ekonomi suatu negara.
b.      Memaksimalkan produk agar dapat memenuhi permintaan suatu negara.
c.       Tidak tergantung pada negara lain, kita harus melihat potensi yang kita miliki.












DAFTAR PUSTAKA

Amir. 2001. Korespodensi Bisnis Ekspor Impor, Jakarta: PPM.
Agustina. 2014. Pengaruh Ekspor , Impor, Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Inflasi    Terhadap Cadangan Devisa Indonesia. Jurnal Ekonomi Mikroskil Vol.4 No.2.
Nasir, Muhammad. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Sari, Dewi Navulan. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika Aceh. Jurnal Ekonomi Vol.1 No.1 .Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Safitri, Suci. 2014. Perdagangan Internasional dan Foreign Direct Investment di Indonesia. Badan Pusat Statistik.
http://print.kompas.com/baca/2015/11/16/Nilai-Ekspor-dan-Impor-Indonesia-Turun
http://www.artikelsiana.com/2014/09/Kegiatan-Ekspor-Impor-Pengertian-Tujuan-Manfaatnya.html
http://bhangga1231.blogspot.co.id/2013/07/pengaruh-ekspor-impor-dalam.html
bisnisexpor.blogspot.co.id
http://suheri37.blogspot.co.id/2012/12/ekspor-impor-indonesia.html
http://ekbis.sindonews.com/read/1065893/35/ekspor-korsel-november-turun-4-7-1448958916






















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar