PAPER
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR DAN
IMPOR
Oleh :
Nama : Dinar Nurma Gupita Putri
NIM : B200120377
Kelas : B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR DAN
IMPOR
A.
Latar
Belakang
Perekonomian
yang terjadi pada saat ini mengacu pada perekonomian terbuka di mana setiap
negara akan melakukan perdagangan antar negara atau perdagangan internasional.
Adanya perdagangan luar negeri akan memberikan dampak positif bagi suatu negara
berupa sarana meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui proses pertukaran.
Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah
tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri dan
memasukkan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri yaitu barang
dan jasa dari luar suatu negara yang mengalir masuk ke negara tersebut. Ekspor
dan impor akan sangat memepengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara (Nasir,
2008) Menurut Salvatore (2007) dalam
Safitriani (2014), salah satu aktivitas perekonomian yang tidak dapat
dilepaskan dari perdagangan internasional adalah aktivitas aliran modal, baik
yang sifatnya masuk maupun keluar dari suatu negara. Ketika terjadi aktivitas
perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor dan impor maka besar
kemungkinan terjadi perpindahan faktor-faktor produksi dari negara eksportir ke
negara importir yang disebabkan oleh perbedaan biaya dalam proses perdagangan
internasional. Hubungan
antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi dalam waktu belakangan ini sudah menjadi
perhatian berbagai kalangan. Perdagangan Internasional khususnya ekspor
diyakini merupakan lokomotif penggerak dalam pertumbuhan ekonomi. Ekspor
merupakan agregat output yang sangat dominan dalam perdagangan Intemasional.
Suatu negara tidak adanya jalinan kerjasama dengan negara lain akan sulit untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri. Badan Pusat
Statistik mencatat nilai ekspor dan impor migas dan nonmigas Indonesia pada
Oktober 2015 turun dibandingkan September 2015 meski volume ekspor naik. Nilai
ekspor Indonesia pada Oktober 2015 tercatat 12,8 miliar dollar AS dan nilai
impor 11,07 miliar dollar AS. Badan Sumber Daya Pangan Laut Norwegia (Norwegian
Seafood Council atau NSC) mencatat nilai ekspor ikan salmon Norwegia ke
Indonesia naik dari USD 8,11 juta tahun 2011 menjadi USD 9,82 juta pada 2012.
Seperti dikutip dari Reuters,
Selasa (1/12/2015), ekspor, inflasi dan manufaktur November menunjukkan
permintaan global untuk barang Korsel terus naik, namun diimbangi permintaan
domestik yang didukung suku bunga yang rendah.
Ekspor Korsel turun 4,7% pada November, penurunan terkecil sejak Juli. Ekspor akan jauh lebih buruk jika ekspor kapal pada November tidak besar.
Ekspor Korsel turun 4,7% pada November, penurunan terkecil sejak Juli. Ekspor akan jauh lebih buruk jika ekspor kapal pada November tidak besar.
B.
Tinjauan
Pustaka
Dalam teori perdagangan
internasional faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu sisi penawaran (supply) dan permintaan (demand)
(Krugman dan Obstfeld, 2005; Salvatore, 1996 ; Sari, 2013). Dari sisi
permintaan, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, nilai tukar riil, pendapatan
dunia dan kebijakan devaluasi. Dari sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai tukar riil, kapasitas produksi yang bisa
diproduksi melalui investasi, impor bahan baku, dan kebijakan deregulasi. Dalam
kegiatan perdagangan internasional (ekspor dan impor) ada beberapa faktor yang
harus mendapatkan perhatian. Salah satunya adalah harga dari barang yang akan
diperdagangkan karena harga akan menentukan besar kecilnya jumlah barang yang
akan diperdagangkan. Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara
jumlah permintaan dan harga barang yang merupakan suatu hipotesa yang
menerangkan: “Makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang makin
rendah permintaan terhadap barang tersebut (caterus paribus)” (Sadono
Sukirno, 2003 dalam Sari , 2013).
Menurut
Agustina (2014) cadangan
devisa dapat menjadi suatu indikator yang penting untuk melihat sejauh mana
negara dapat melakukan perdagangan internasional dan untuk menunjukkan kuat
lemahnya fundamental perekonomian suatu negara. Indonesia sendiri memiliki
ketersediaan cadangan devisa sedikit yang menyebabkan Indonesia tidak mampu
melakukan pembayaran internasional dan stabilisasi nilai tukar yang
mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan anjloknya nilai tukar
rupiah. Beberapa faktor yang mempengaruhi cadangan devisa
yaitu ekspor, impor, nilai tukar rupiah, dan tingkat inflasi. Hubungan ekspor
terhadap cadangan devisa adalah dalam melakukan kegiatan ekspor maka suatu
negara akan memperoleh berupa nilai sejumlah uang dalam valuta asing atau biasa
disebut dengan istilah devisa, yang juga merupakan salah satu sumber pemasukan
negara. Sehingga apabila tingkat ekspor mengalami penurunan, maka akan diikuti
dengan ikut menurunnya cadangan devisa yang dimiliki.
v EKSPOR
1.
Pengertian
ekspor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali
digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai
strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena
risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan
strategi lainnya. Strategi
lainnya misalnya franchise dan akuisisi.
2.
Jenis Ekspor
Jenis ekspor dibagi menjadi dua, yaitu :
a.
Ekspor Langsung
Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui
perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara
tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan
perusahaan. Keuntungannya,
produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik.
Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar
dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
b.
Ekspor Tidak Langsung
Ekspor
tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui,
perusahaan manajemen ekspor ( export
management companies ) dan
perusahaan pengekspor ( export
trading companies ). Kelebihannya,
sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara
langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan
terhadap operasi di negara lain kurang. Umumnya, industri jasa menggunakan ekspor langsung sedangkan industri manufaktur menggunakan keduanya.
3.
Tahap-tahap Ekspor
a.
Identifikasi pasar yang
potensial
b.
Peneyesuaian anatara
kebutuhan pasar dengan analisis SWOT
c.
Melakukan pertemuan
dengan eksportir, agen , dll
d.
Alokasi Sumber daya
4.
Tujuan ekspor
·
Mengendalikan harga
produk ekspor dalam negeri
·
Menciptakan iklim
usaha yang kondusif
·
Menjaga kestabilan
kurs valuta asing
5.
Manfaat
Ekspor
a. Memperluas
Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor merupakan salah satu
cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri.
Misalnya, pakaian
batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat
dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin
meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar.
Dengan demikian, kegiatan produksi batik
di Indonesia akan semakin berkembang.
b. Menambah
Devisa Negara
Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang
kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa
negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan
salah satu sumber penerimaan negara.
c. Memperluas
Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dengan semakin luasnya pasar bagi produk
Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak
pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
6.
Faktor-
faktor yang mempengarui kegiatan ekspor
1)
Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri
Apabila pemerintah
memberikan kemudahan kepada para eksportir, eksportir terdorong untuk
meningkatkan ekspor. Kemudahan-kemudahan tersebut antara lain penyederhanaan
prosedur ekspor, penghapusan berbagai biaya ekspor, pemberian
fasilitas produksi barang-barang ekspor, dan penyediaan sarana ekspor.
2) Keadaan pasar di luar
negeri dalam negeri
Kekuatan permintaan dan
penawaran dan berbagai negara dapat memengaruhi harga di pasar
dunia. Apabila jumlah barang yang diminta di pasar dunia lebih
banyak dari pada jumlah barang yang ditawarkan, maka harga cenderung
naik. Keadaan ini akan mendorong para ekportir untuk meningkatkan ekspornya
3) Kelincahan eksportir
untuk memanfaatkan peluang pasar
Eksportir harus pandai
mencari dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka
dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir
harus ahli di bidang strategi pemasaran.
v
IMPOR
1.
Pengertian Impor
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses
impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain
ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan
dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor
adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
2. Manfaat kegiatan Impor :
a. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa
Dihasilkan
Setiap
negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang
berbeda-beda.
Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika
tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi
persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk
memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Perdagangan
antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di
dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat.
Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina
dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
b. Memperoleh Teknologi Modern
Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya,
penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah
proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi laser.
Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas.
Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan
teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untuk
mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri.
Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran
informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik
produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
c. Memperoleh Bahan Baku
Setiap
kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan
besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan
plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri.
Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal.
Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi
kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah
satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.
3. Tujuan Impor
· Mengurangi keluarnya devisa keluar negeri
· Memperkuat posisi neraca pembayaran
· Memenuhi kebutuhan dalam negeri
v Kesalahan Umum
Ada
beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh perusahaan yang baru
melakukan ekspor impor, yaitu :
a.
Tidak melakukan penyelidikan yang
lengkap sebelum melakukan ekspor.
b. Tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.
KESIMPULAN
Suatu negara akan membutuhkan komoditi yang tidak tersedia di
negaranya tetapi tersedia di negara lain, maka negara tersebut akan melakukan
perdagangan atau pertukaran komoditi dengan negara lain. Kegiatan
ekspor impor merupakan faktor penentu perekonomian suatu negara. Kegiatan yang
utama ini tanpa disadari merupakan faktor penentu dalam perusahaan yang mana
core bisnisnya ada di ekspor dan impor. Suatu negara tidak adanya jalinan
kerjasama dengan negara lain akan sulit untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Cadangan
devisa dapat menjadi suatu indikator yang penting untuk melihat sejauh mana
negara dapat melakukan perdagangan internasional dan untuk menunjukkan kuat
lemahnya fundamental perekonomian suatu negara.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh
perusahaan yang baru melakukan ekspor impor, yaitu :
a.
Tidak melakukan penyelidikan yang
lengkap sebelum melakukan ekspor.
b. Tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.
v
Saran :
a. Suatu
negara yang akan melakukan kegiatan ekspor dan impor harus mempertimbangkan
berbagai hal sebelum melakukan kegiatan ekspor dan impor tersebut, seperti
pemintaan akan barang , masalah ekonomi suatu negara.
b. Memaksimalkan
produk agar dapat memenuhi permintaan suatu negara.
c. Tidak
tergantung pada negara lain, kita harus melihat potensi yang kita miliki.
DAFTAR
PUSTAKA
Amir.
2001. Korespodensi Bisnis Ekspor Impor, Jakarta: PPM.
Agustina. 2014. Pengaruh Ekspor , Impor, Nilai Tukar Rupiah
dan Tingkat Inflasi Terhadap Cadangan Devisa Indonesia. Jurnal
Ekonomi Mikroskil Vol.4 No.2.
Nasir, Muhammad.
2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Impor Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Sari, Dewi
Navulan. 2013. Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Arabika Aceh. Jurnal Ekonomi Vol.1 No.1
.Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Safitri, Suci.
2014. Perdagangan Internasional dan
Foreign Direct Investment di Indonesia. Badan Pusat Statistik.
http://print.kompas.com/baca/2015/11/16/Nilai-Ekspor-dan-Impor-Indonesia-Turun
http://www.artikelsiana.com/2014/09/Kegiatan-Ekspor-Impor-Pengertian-Tujuan-Manfaatnya.html
http://bhangga1231.blogspot.co.id/2013/07/pengaruh-ekspor-impor-dalam.html
bisnisexpor.blogspot.co.id
http://suheri37.blogspot.co.id/2012/12/ekspor-impor-indonesia.html
http://ekbis.sindonews.com/read/1065893/35/ekspor-korsel-november-turun-4-7-1448958916
Tidak ada komentar:
Posting Komentar